Menurutnya dalam beberapa bulan yang lalu seluruh Fraksi di Komisi VII sudah sepakat dan memutuskan bahwa PLTN harus dibangun di Indonesia untuk mendukung Industrialisasi dengan listrik yang bersih bebas dari emisi karbon, NOx SOx merkuri dan debu serta stabil 24 jam, guna mempercepat Indonesia menjadi Negara Industri Maju. Hal ini disebabkan Teknologi energi nuklir terus berkembang pesat dan maju.
"Saat ini teknologi PLTN sudah jauh lebih maju dibanding dengan teknologi era PLTN Chernobyl atau era PLTN Fukushima. Sudah jauh lebih aman dan lebih murah. Costs PLTN jenis SMR dengan kapasitas 300 MW misalnya relatif sangat murah, hanya sekitar 3.5 Cent US$/kwh atau hanya sekitar separoh dari Costs PLTU Batubara,"ujarnya pada indonesiaglobe.co melalui pesan singkatnya
Baca Juga
Seperti diketahui bahwa Pembangkit listrik tenaga nuklir, dapat menghasilkan energi yang begitu besar, rumit dan mahal untuk dibangun sehingga lebih banyak yang tutup daripada membuka.